MENUMBUHKAN PERCAYA DIRI

Tulisan ini saya persembahkan untuk kalian yang saat ini merasa kurang percaya diri. Selanjutnya tulisan ini saya kemas dalam bentuk dialog, agar mudah dipahami dan bisa diaplikasikan oleh siapa saja yang membacanya. Oke, selamat membaca.

Apakah percaya diri itu penting ?

Ya, sangat penting sekali. karena hilangnya percaya diri bisa membuat kita minder, putus asa dan berhenti untuk mengejar impian. Bahkan hilangnya percaya diri itu bisa membuat kita sulit untuk melangkah.

Apakah menumbuhkan percaya diri itu mudah ?

Kalau menurut saya menumbuhkan percaya diri itu gampang-gampang susah. Saya yakin setiap orang tentunya pernah kehilangan semangat karena kurangnya percaya diri dan semua orang punya cara tersendiri yang khas untuk mengobatinya. Karena setiap orang pasti mempunyai pengalaman tentang hal ini.

Apakah akang sendiri pernah mengalami hilangnya kepercayaan diri dan bagaimana cara akang menumbuhkannya kembali ?

Ya, sebagai manusia tentunya saya pernah mengalami hilangnya kepercayaan diri, namun seiring waktu saya kembali menemukan kepercayaan diri saya. Cara atau metode saya dalam menumbuhkan kepercayaan diri tersebut tentunya dengan versi saya sendiri. Menurut saya metode ini sangat simple dan mudah di terapkan oleh siapa saja. Pasti penasarankan dengan metode saya ini ? Oke, akan saya bahas sekarang, Insya Allah.

Dalam mengatasi kurangnya percaya diri saya selalu menggunaan teori keseimbangan. Menurut saya segala hal memerlukan keseimbangan, apapun hal negativ yang kita alami menurut saya itu disebabkan oleh ketidakseimbangan. Keseimbangan yang saya maksudkan adalah segala sesuatu yang tidak mempunyai unsur berlebihan atau kekurangan istilah kasarnya "Terlalu". oke, pasti kalian bingung mari kita pahami menggunakan sebuah analogi,

Si "A" mengkomsumsi makanan secara berlebihan contohnya  si "A" tersebut selalu mengkomsumsi makanan berkalori tinggi, seperti piza, daging bistik, dan jenis-jenis makanan yang diproses secara deep fried. Akibatnya si "A" itu mengalami kelebihan berat badan sehingga meningkatkan risiko sejumlah penyakit terkait kegemukan".

Sebaliknya Si "B" dia adalah seseorang yang kurang masukan gizi dan nutrisi. Akibatnya si "B" mengalami busung lapar, hehe. Maaf ya kalau analoginya terlalu extrim. Nah ini conto kasus-kasus yang diakibatkan oleh ketidakseimbangan karena paktor berlebihan ataupun kekurangan.

Begitu pula dengan hilangnya percaya diri, menurut saya hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan, baik itu berlebihan maupun kekurangan.

Lalu apa yang harus diseimbangkan dalam bahasan kita kali ini, yang berakibat terhadap kepercayaan diri ?

Yang harus diseimbangkan disini adalah "Tinggi dan Rendah". "Tinggi " yang saya maksud adalah sebuah rasa dimana seseorang merasa tinggi, selalu ingin dipuji dan merasa dirinya lebih tinggi dari orang lain, atau istilahnya "Tinggi Hati". Sedangkan "rendah" yang saya maksudkan adalah sebuah rasa dimana seorang selalu merasa rendah, merasa tidak mempunyai kemampuan dan merasa malu untuk mengakui kemampuannya.

Nah, sekarang saya akan bicara tentang rasa, karena Percaya Diri itu adalah sebuah rasa.

Kita kembali ke tinggi dan rendah, mari kita sambungkan dengan sikap "terlalu" atau Ketidakseimbangan. Orang yang terlalu tinggi disebut sombong atau angkuh, baik kesombongannya itu terlihat ataupun tidak, sikap ini akan mengakibatkan sikap selalu ingin dipuji, dihargai atau di elu-elukan. Kesombongan ini akan berubah drastis menjadi hilangnya percaya diri manakala pujian, penghargaan itu tidak ia dapatkan. Percaya ataupun tidak hal ini pakta adanya.

Saya kasih conto sebuah kasus, si "A" adalah orang yang selalu ingin di puji sikapnya terlalu over. Suatu ketika si "A" membuat sebuah karya, di dalam hatinya tersirat kesombongan dan merasa bahwa karyanya ini pantas untuk mendapatkan pujian. Namun alih-alih mendapatkan pujian justru banyak orang yang merasa bahwa karyanya ini kurang baik, bahkan tidak sedikit orang yang menjelek-jelekan karya nya itu. Sehingga Si "A" ini kecewa dengan karyanya sendiri, apa yang ia dapatkan tidak sesuai dengan apa yang ia harapkan, akibatnya hilanglah kepercayaan terhadap kemampuannya sendiri.

Kasus diatas sudah mewakili kedua dari ketidakseimbangan yang saya sebut dengan Tinggi dan Rendah, ia terlalu tinggi hati dan sombong karena ia mendapatkan hasil yang tidak sesuai harapan maka ia mengalami hilangnya kepercayaan diri dan jatuh sangat drastis.

Kesimpulannya untuk menumbuhkan kepercayaan diri itu adalah dengan menumbuhkan sifat sederhana. Sederhana disini saya sebut dengan keseimbangan antara tinggi dan rendah atau istilahnya "Sedang-sedang saja" dan disebut juga dengan "Tawasut" (Pertengahan). Tidak terlalu tinggi juga tidak terlalu rendah.

Orang yang mempunyai sikap sederhana dia akan mampu menghadapi pujian ataupun hinaan. Dia tidak mengharap pujian dan siap menerima hinaan. Pujian tidak membuatnya tinggi hati dan hinaan tidak membuatnya rendah diri, keduanya tidak mampu mempengaruhi semangatnya. "Dia" akan tetap menjadi "dia" tidak akan menjadi orang lain. Dia akan tetap percaya diri meski orang lain menghinanya.

Saya punya sebuah prinsip dan ini kunci saya untuk menumbuhkan kepercayaan diri simak baik-baik, sebuah puisi yang saya buat untuk menumbuhkan kepercayaan diri.

Judul : AKU ADALAH AKU

Aku adalah aku
Aku akan tetap menjadi aku
Aku bukanlah dia ataupun mereka

Biarkan mereka dengan apa yang mereka sangkakan kepadaku

Biarkan mereka dengan apa yang mereka katakan kepadaku

Biarkan mereka dengan apa yang mereka rasakan tentangku

Aku adalah aku dengan apa yang ada pada jiwa raga dan rasaku

Aku akan tetap tersenyum dengan pujian dan hinaan mereka tentang apa yang ada pada diriku

Aku adalah aku bukan dia ataupun mereka, aku akan berada di tengah antara atas dan bawah.

Muhamad Sumardi Al Alif

Oke, sahabat pembaca yang budiman, disini saya tidak memaksa kalian untuk percaya tentang apa yang saya tulis diatas. Karena setiap orang mempunyai prinsip berbeda-beda.

كل رأس رأي

"kullu ro`sin ro`yun"
(setiap kepala beda pola pikir dan pandangan).

Terima kasih
Semoga bermanfaat.