Didalam akidah Ahlu Sunah Wal Jama'ah ada yang disebut dengan 50 Akidah. Dari 50 akidah ini terbagi menjadi dua kelompok besar yaitu Akidah Ilahiyyah dan Akidah Nubuwiyyah. Akidah Ilahiyyah adalah akidah untuk mengetahui sifat-sifat ketuhanan diantaranya adalah 20 sifat wajib bagi Allah, 20 sifat mustahil bagi Allah dan satu sifat Jaiz bagi Allah jika kita jumlahkan maka akidah ilahiyyah ini jumlahnya 41 sifat. Sementara Akidah Nubuwiyyah adalah akidah untuk mengetahui sifat wajib bagi para rosul yaitu empat sifat wajib bagi para rosul, empat sifat mustahil bagi para rosul dan sifat jaiz bagi para rosul jika kita jumlahkan maka jumlahnya adalah sembilan. Alhasil dari kedua akidah tersebut jumlahnya adalah 50 sifat. Setiap Mukalaf (Baligh dan Berakal) wajib mengetahui dan meyakini akidah ini dengan pasti tanpa keragu-raguan, Para Ulama menyebutnya I'tiqodan Jaziman (keyakinan yang Pasti).
Mengapa seorang muslim wajib mengetahui 41 sifat bagi Allah seperti yang telah disebutkan di atas? Ada beberapa alasan para ulama membangun konsep 41 sifat wajib bagi Allah tersebut diantaranya :
Pertama, 41 sifat tersebut dapat mengantarkan seseorang ma'rifat, mengetahui dan mengenal Allah. Sebagaimana dimaklumi, setiap orang mukalaf, wajib ma'rifat, mengetahui dan mengenal Allah. Mengetahu hakikat Allah jelas tidak mungkin mampu dilakukan oleh siapapun kecuali oleh Allah sendiri. Ma'rifat, mengetahui dan mengenal Allah yang mampu dilakukan oleh seseorang adalah dengan mengetahui sifat-sifat yang wajib, mustahil dan jaiz bagi Allah, sifat itu adalah sifat 41.
Kedua, Mengapa sifat wajib bagi Allah yang wajib diketahui oleh mukalaf hanya 20 sifat? Pada dasarnya para ulama tidak menbaatasi sifat Allah pada 20 sifat. Allah memiliki sifat kesempurnaan yang layak dengan keagungan-Nya dan Maha suci dari setiap kekurangan yang tidak layak dengan keagungannya. Karena itu, sifat kesempurnaan Allah pada hakikatnya tidak terbatas. Hanya saja, para ulama menetapkan wajib mengetahui 20 sifat wajib bagi Allah, karena 20 sifat wajib ini batas kemampuan akal manusia dalam rangka ma'rifat dan mengenal Allah. Selebihnya dari itu akal manusia tidak mampu menelusurinya.
Ketiga, 20 sifat wajib bagi Allah juga merespon penyimpangan-penyimpangan berbagai aliran yang berkaitan dengan ketuhanan. Sebagaimana dimaklumi bahwa dalam persoalan akidah banyak sekali aliran-aliran pemikiran dan akidah yang menyimpang dari kebenaran berkaitan dengan soal-soal ketuhanan.
Keempat, apabila diteliti secara seksama, 41 sifat yang wajib diketahui oleh seorang mukalaf tersebut, pada dasarnya menjadi jawaban terhadap soal-soal yang mendasar tentang pesoaalan ketuhanan yang wajib diketahui oleh manusia dalam rangka ma'rifat dan mengenal Allah.
Demikianlah uraian tentang 50 Akidah, semoga bermanfaat bagi para pembaca. Apabila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam uraian ini, penulis berharap koreksinya atas kesalahan-kesalahan tersebut.
Kedua, Mengapa sifat wajib bagi Allah yang wajib diketahui oleh mukalaf hanya 20 sifat? Pada dasarnya para ulama tidak menbaatasi sifat Allah pada 20 sifat. Allah memiliki sifat kesempurnaan yang layak dengan keagungan-Nya dan Maha suci dari setiap kekurangan yang tidak layak dengan keagungannya. Karena itu, sifat kesempurnaan Allah pada hakikatnya tidak terbatas. Hanya saja, para ulama menetapkan wajib mengetahui 20 sifat wajib bagi Allah, karena 20 sifat wajib ini batas kemampuan akal manusia dalam rangka ma'rifat dan mengenal Allah. Selebihnya dari itu akal manusia tidak mampu menelusurinya.
Ketiga, 20 sifat wajib bagi Allah juga merespon penyimpangan-penyimpangan berbagai aliran yang berkaitan dengan ketuhanan. Sebagaimana dimaklumi bahwa dalam persoalan akidah banyak sekali aliran-aliran pemikiran dan akidah yang menyimpang dari kebenaran berkaitan dengan soal-soal ketuhanan.
Keempat, apabila diteliti secara seksama, 41 sifat yang wajib diketahui oleh seorang mukalaf tersebut, pada dasarnya menjadi jawaban terhadap soal-soal yang mendasar tentang pesoaalan ketuhanan yang wajib diketahui oleh manusia dalam rangka ma'rifat dan mengenal Allah.
Demikianlah uraian tentang 50 Akidah, semoga bermanfaat bagi para pembaca. Apabila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam uraian ini, penulis berharap koreksinya atas kesalahan-kesalahan tersebut.
20 Comments
Sangat bermanfaat. Terimakasih 😊 Salam kenal dari Konstantinopel squad
ReplyDeleteJangan lupa Follow ya...m
Delete👍👍👍
ReplyDeleteDan berita bagusnya ada Kitab Akidatul Awwam yang sudah di syairkan Dan bisa kita dengar kan dengan langgam ..
ReplyDeleteJadi mudah untuk di Hafal .
Tentunya lebih menyenangkan. Hehe
Bagus tulisannya hanya saja untuk kata asing bukan cetak tebal tapi tulis miring.
ReplyDeleteOver all keren tulisannya banyak manfaat dan ilmu yg terkandung
Sip ka.. mantap, jangan lupa mampir juga ke blog ku dan tinggalkan jejak heheheh
ReplyDeleteFollow dulu dong mbak hee
DeleteAlhamdulillah dapat ilmu baru 😊
ReplyDeleteaqoidul iman ya kang
ReplyDeleteSemoga tulisannya jadi amal jariyah...selalu menambah wawasan
ReplyDeletesaya tadinya menebak bahwa tulisan ini akan menjabarkan 50 sifat tersebut sehingga dalam hati saya berkata akan sepanjang apa tulisannya jika dituliskan semua. hahah
ReplyDeletebersambung ....Lihat Tulisan selanjutnya
DeleteMungkin next post bisa dijabarkan ke lima puluh akidah ini ya, Kang...
ReplyDeleteLumayan tuh kalau dibikin part-part, bisa buat posting Ngodop sepekan penuh, bahkan lebih ya... 😁
Lihat postingan selanjutnya saya tulis tentang salah satu sifat wajib bagi Allah yaitu Wujud dan selanjutnya akan saya sambung
DeleteWah..bagus kak, alasan mengapa kita wajib terus menambah ilmu terutama tentang akidah👍
ReplyDeleteAwalnya kupikir, akan dijabarkan, ternyata bersambung heheheh
ReplyDeleteDitunggu sambungannya
ReplyDeleteMasyaa Allah, makasih atas tulisannya A, semoga istikamah
ReplyDelete👍🏻👍🏻
ReplyDeleteIni kayaknya juga di bahas di "Safiinatunnajaah fii syarhi kitab naili roja'" eh iya nggak sih?? "^^
ReplyDeletewkwk.luva.